Ciri Bahasa Indonesia
Dalam Penulisan Karya Ilmiah
1. Menggunakan
ragam formal
Bahasa
indonesia yang baik dan benar
Fungsi
diksi :
· Melambangkan
gagasan yang diekspresikan secara verbal
· Membentuk
gaya ekspresi yang tepat sehingga dapat diterima
Tata
ejaan
Seperangkat
aturan pelambangan bunyi bahasa pemisahan, pemasangan dan penulisan dalam suatu
bahasa.
Mengeja
adalah kegiatan melafalkan hurus atau suku kata.
o
Ruang lingkup EYD
a)
Pemakaian huruf
· Abjad
(a.b.c.d : A.B.C.D)
· Vokal
(a.i.u.e.o)
Diftong
adalah gabungan 2 vokal dan menciptakan bunyi yang berbeda dengan aslinya.
Contoh:
Saudara, lantai, kau, amboi
à
diftong
Mulai,
semua, nama à
bukan diftong
Konsonan
adalah Diagraf (gabunggan konsonan) kh, ng, ny, sy.
Contoh:
ngilu, nyeri
b)
Penulisan huruf
c)
Penulisan kata
d)
Penulisan unsur serapan
e)
Pemakaian tanda baca
2. Pilihan
kata dan tata ejaan
a.
Pilihan kata (diksi)
1.
Diksi adalah penggunaan
kata dalam berbagai kesempatan harus memperhitungkan ketetapan dan kesesuaian
2.
Fungsi diksi
· Melambangkan
gagasan yang diekspresikan secara verbal
· Membentuk
gaya ekspresi yang tepat sehingga dapat diterima dengan tepat oleh pembaca
· Komunikasi
baik
· Suasana
tepat
· Mencegah
perbedaan tafsiran
3.
Syarat ketetapan
pemilihan kata
· Makna
konotatif dan denotatif
· Kata
umum dan kata khusus
· Kata kongkret dan abstrak
· Pemakaian
kata penghubung berpasangan
b.
Denotatif adalah makna kata yang sebenarnya
c.
Konotatif adalah makna
kata yang tidak sebenarnya
d.
Kata umum adalah makna
yang beracuan lebih luas
e.
Kata khusus atau
hiponim adalah makna yang beracuan lebih khusus
f.
Kata kongkrit adalah
kata yang mudah diserap oleh panca indra
g.
Kata abstrak adalah
kata tidak mudah diserap oleh panca indra
vMengapa
diksi diperlukan
· Pilihan
kata yang tidak dapat menyebabkan ketidakefektifan bahasa dan mengganggu
kejelasan
· Kapan
kata-kata berikut ini digunakan.
1. Diam
(adik)
2. Tutup
mulut (musuh)
3. Saya
berharap anda tenang (rapat)
4. Jangan
berisik (dirumah sakit)
5. Dapatkah
anda tenang sebentar (pidato, diskusi)
vPenulisaan
kata
a. Kata
dasar
b. Kata
turunan
c. Bentuk
ulang
d. Gabungan
kata
e. Kata
ganti ku, kau, mu, nya
f. Kata
depan (di, ke, dari)
g. Kata
sambung
h.
Macam –macam karangan
1. Karangan
non ilmiah adalah karangan yang tidak terkait karangan baku contohnya: anekdot,
dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman
2. Semi
ilmiah adalah karakteristik berada diantarailmiah dan non ilmiah contohnya: artikel,
editorial, opini, resensi, esai
3. Ilmiah
adalah memiliki aturan baku dan terjumlah persyaratan khusus contohnya: makalah,
laporan, skripsi
i.
Karangan ilmiah adalah
karya tulis yang di dalamnya berisi gagasan ilmiah, disusun dengan bahasa
ilmiah dengan fakta-fakta penelitian didahului oleh studi
j.
Sikap ilmiah
1. Ingin
tahu
2. Kritis
3. Terbuka
(menerima kritik dan saran)
4. Obyektif
(apaadanya)
5. Menghargai
orang lain
6. Berani
mempertahankan kebenaran
7. Menjangkau
ke depan
k.
Ide pokok dan ide
penjelas
a. Gagasan
pokok atau ide pokok: ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf.
b. Gagasan
pokok atau ide pokok sebagai gagasan yang menentukan bermakna tidaknya suatu
kalimat
c. Kalimat
utama atau kalimat pokok: kalimat yang didalamnya terdapat ide pokok paragraf
l.
Ide penjelas : gagasan penjelas
m.
Gagasan yang berfungsi
menjelaskan gagasan pokok
n.
Kalimat penjelas adalah
kalimat yang menjelaskan kalimat pokok
Variasi
ide penjelas
·
Kontras: perbedaan
antara sejumlah ide penjelas diuraikan, dan kretria pembedanya di ungkapkan
dalam ide pokok.
·
Kronologis: setiap ide
penjelas adalah gejala yang berurutan dan ide pokoknya mengungkapkan kurun
waktu tertentu.
·
Proses: setiap ide
penjelas adalah penjelas tahap tahap yang harus dilalui sedangkan ide pokoknya
hanya tahap-tahapnya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar