Selasa, 16 Oktober 2012

Ciri Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah



Ciri Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah

1.    Menggunakan ragam formal
Bahasa indonesia yang baik dan benar
Fungsi diksi :
·    Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal
·    Membentuk gaya ekspresi yang tepat sehingga dapat diterima
Tata ejaan
Seperangkat aturan pelambangan bunyi bahasa pemisahan, pemasangan dan penulisan dalam suatu bahasa.
Mengeja adalah kegiatan melafalkan hurus atau suku kata.
o   Ruang lingkup EYD
a)         Pemakaian huruf
·      Abjad (a.b.c.d : A.B.C.D)
·      Vokal (a.i.u.e.o)
Diftong adalah gabungan 2 vokal dan menciptakan bunyi yang berbeda dengan aslinya.
Contoh: Saudara,  lantai,  kau,  amboi à diftong
Mulai,  semua,  nama à bukan diftong
Konsonan adalah Diagraf (gabunggan konsonan) kh, ng, ny, sy.
Contoh: ngilu, nyeri
b)         Penulisan huruf
c)         Penulisan kata
d)        Penulisan unsur serapan
e)         Pemakaian tanda baca

2.    Pilihan kata dan tata ejaan
a.       Pilihan kata (diksi)
1.    Diksi adalah penggunaan kata dalam berbagai kesempatan harus memperhitungkan ketetapan dan kesesuaian
2.    Fungsi diksi
·      Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal
·      Membentuk gaya ekspresi yang tepat sehingga dapat diterima dengan tepat oleh pembaca
·      Komunikasi baik
·      Suasana tepat
·      Mencegah perbedaan tafsiran
3.    Syarat ketetapan pemilihan kata
·      Makna konotatif dan denotatif
·      Kata umum dan kata khusus
·       Kata kongkret dan abstrak
·      Pemakaian kata penghubung berpasangan
b.        Denotatif  adalah makna kata yang sebenarnya
c.         Konotatif adalah makna kata yang tidak sebenarnya
d.        Kata umum adalah makna yang beracuan lebih luas
e.         Kata khusus atau hiponim adalah makna yang beracuan lebih khusus
f.         Kata kongkrit adalah kata yang mudah diserap oleh panca indra
g.        Kata abstrak adalah kata tidak mudah diserap oleh panca indra
vMengapa diksi diperlukan
·      Pilihan kata yang tidak dapat menyebabkan ketidakefektifan bahasa dan mengganggu kejelasan
·      Kapan kata-kata berikut ini digunakan.
1.    Diam (adik)
2.    Tutup mulut (musuh)
3.    Saya berharap anda tenang (rapat)
4.    Jangan berisik (dirumah sakit)
5.    Dapatkah anda tenang sebentar (pidato,  diskusi)
vPenulisaan kata
a.       Kata dasar
b.      Kata turunan
c.       Bentuk ulang
d.      Gabungan kata
e.       Kata ganti ku, kau, mu, nya
f.       Kata depan (di,  ke,  dari)
g.      Kata sambung
h.        Macam –macam karangan
1.    Karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terkait karangan baku contohnya: anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman
2.    Semi ilmiah adalah karakteristik berada diantarailmiah dan non ilmiah contohnya: artikel, editorial, opini, resensi, esai
3.    Ilmiah adalah memiliki aturan baku dan terjumlah persyaratan khusus contohnya: makalah, laporan, skripsi
i.          Karangan ilmiah adalah karya tulis yang di dalamnya berisi gagasan ilmiah, disusun dengan bahasa ilmiah dengan fakta-fakta penelitian didahului oleh studi
j.          Sikap ilmiah
1.    Ingin tahu
2.    Kritis
3.    Terbuka (menerima kritik dan saran)
4.    Obyektif (apaadanya)
5.    Menghargai orang lain
6.    Berani mempertahankan kebenaran
7.    Menjangkau ke depan
k.        Ide pokok dan ide penjelas
a.    Gagasan pokok atau ide pokok: ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf.
b.    Gagasan pokok atau ide pokok sebagai gagasan yang menentukan bermakna tidaknya suatu kalimat
c.    Kalimat utama atau kalimat pokok: kalimat yang didalamnya terdapat ide pokok paragraf
l.          Ide  penjelas : gagasan penjelas
m.      Gagasan yang berfungsi menjelaskan gagasan pokok
n.        Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan kalimat pokok
Variasi ide penjelas
·         Kontras: perbedaan antara sejumlah ide penjelas diuraikan, dan kretria pembedanya di ungkapkan dalam ide pokok.
·         Kronologis: setiap ide penjelas adalah gejala yang berurutan dan ide pokoknya mengungkapkan kurun waktu tertentu.
·         Proses: setiap ide penjelas adalah penjelas tahap tahap yang harus dilalui sedangkan ide pokoknya hanya tahap-tahapnya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar